”SAYA” DI MATA ORANG LAIN
Kita bisa menilai citra diri kita dengan melihat orang-orang di sekitar kita. Kita membina hubungan dengan orang yang memperlakukan kita seperti yang kita inginkan. Orang dengan citra diri yang sehat akan menuntut untuk dihormati oleh mereka yang dekat dengannya. Ia memperlakukan dirinya dengan baik, untuk memberi contoh bagaimana mereka harus memperlakukannya.
Jika Mary mempunyai citra diri yang buruk, ia akan tahan terhadap segala macam bualan dan perlakuan buruk hampir dari semua orang. Di dalam benaknya ada pemikiran seperti, “Aku tidak peduli,” Itulah aku”, dan “Aku selalu diperlakukan dengan buruk. Mungkin aku memang pantas diperlakukan begitu!”.
Kita mungkin bertanya, “Berapa lama Mary harus mengalami perlakuan buruk itu?”.
Jawabannya adalah, ”selama ia tidak menghargai dirinya sendiri.” Orang memperlakukan kita seperti kita memperlakukan diri kita. Mereka yang ada di sekitar kita akan dengan cepat menilai apakah kita menghargai diri sendiri atau tidak. Jika kita memperlakukan diri kita dengan hormat, mereka pun akan menghormati kita!.
Saya berasumsi kita semua tahu wanita, dengan gambaran diri yang buruk, yang berpindah dari satu hubungan yang buruk ke hubungan buruk berikutnya. Dan setiap kali pula mereka mendapat pasangan pemabuk atau tanpa masa depan. Dalam tiap kasus, mereka diperlakukan dengan buruk, baik secara fisik maupun mental. Sayangnya, pola itu akan terus terulang selama ia tetap berada dalam konsep diri yang sama.
Di saat yang sama, ada banyak orang yang setelah belajar dari masa-masa sulit, memutuskan untuk mengharapkan dan menuntut perlakuan yang wajar dari teman, famili, dan rekan kerja mereka. Mereka menyadari bahwa jika mereka menentukan sikap, orang lain akan menanggapi.
Trim's
Yudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar