Bisnis Tiket Pesawat Online

Program Affiliate Indowebmaker

Rabu, 20 Februari 2008

BACA INI DULU (Waktunya untuk Berubah) 1.

“It is impossible for a man to learn what he thinks he already knows”.
--EPECTETUS

Sebelum Anda mulai membaca buku ini, ada sebuah kisah tentang bagaimana seharusnya kita menggali ilmu, agar bisa mendapatkan sesuatu dari sumbernya dengan hasil paling OPTIMAL. Bagaimana sehausnya kebijakan dan kearifan seorang dalam menyiapkan diri untuk belajar. Saya akan membagikan sedikit cerita.
Suatu ketika di negeri China, ada seorang suhu terkenal yang sangat bijaksana yang selalu mengajarkan banyak hal bijak serta memberikan petuah-petuah indah tentang kehidupan kepada orang lain. Suatu hari ada lima orang profesor dari lima benua yang ingin bertemu untuk bercakap-cakap dan belajar dari suhu ini. Lima orang tadi adalah orang-orang pandai dan terkenal di tempat asal mereka yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman. Mereka adalah public figure yang luar biasa, sering memberikan ceramah dan seminar-seminar. Mereka tentu bangga dengan prestasi yagn dicapai dan orang-orang sanga menghormati mereka.
Mereka datang menghadap suhu ini dan berkata, ”Suhu, kami ingin belajar sesuatu dari Anda, kami ingin menjadi orang yang lebih bijaksana,”
Suhu ini diam sebentar lalu mengambil sebuah cangkir serta poci teh dan segera menuangkan isinya ke dalam cangkir kecil itu. Suhu ini terus-menerus menuangkan isi poci tersebut ke dalam cangkir sampai isinya meluap.
Kelima orang pintar tadi tidak mengerti dan kemudian bertanya kepada suhu tersebut, mengapa dia tidak berhenti menuang teh meskipun sudah meluap. Sang suhu tersenyum dan berhenti menuangkan isi poci dan meletakkannya. Lantas dia berkata kepada kelima orang tadi, ”Kalau kita tidak mau mengosongkan cangkir itu lebih dahulu, bagaimana kita bisa mengisi air yang baru ke dalam cangkir itu?”
Bagaimana seseorang bisa belajar dan menerima ilmu jika dia mempunyai pemikiran bahwa dia lebih pintar dan cerdik daripada orang yang akan memberi masukan? Bagaimana dia bisa menerima masukan jika dia merasa lebih paham dan lebih mengetahui sesuatu dari tempat di mana dia harus belajar?
Jika kita hendak belajar dan menimba ilmu, kita terlebih dulu harus rendah hati. Pertama kita harus belajar untuk mengosongkan diri dan mengurangi dulu apa yang ada di dalam diri kita. Setelah cangkir kita kosong, kita bisa mengisinya lagi dengan teh kehidupan. Beranikan diri untuk sejenak mengosongkan ”cangkir” Anda.
Anda harus membaca halaman selanjutnya dengan perlahan dan penuh perenungan. Baca dan renungkan! Baca dan renungkan! Membaca tanpa perenungan tidak akan mendapatkan pemahaman yang baik.
Setiap bab atau bagian memiliki nilai-nilai tersendiri. Tanamkan dalam hati dengan niat yang kuat untuk menjalankan langkah demi langkah. Jika Anda tertarik dengan buku ini, tentu Anda sedang tertarik untuk mengadakan perubahan yang spektakuler dalam kehidupan Anda. Dapatkan kemajuan yang mengagumkan dalam kehidupan Anda. Selamat membaca, selamat merenungkan, selamat memulai untuk berubah dan selamat berjuang!

Minds are like parachutes; they work best when open.”
--THOMAS DEWAR

Tidak ada komentar: